Warta-gereja.online – Kota Bogor – Jawa Barat, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Setempat Kota Bogor (PGIS Kota Bogor) memberikan semangat dan peneguhan kepada para calon legislatif (caleg) yang berasal dari lingkungan Gereja Protestan di Kota Bogor pada hari Kamis, 1 Februari 2024 di GKI Pengadilan Bogor.
Mereka adalah Calon Legislatif yang akan mengikuti kontestasi Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024 mendatang. Pemberian semangat dan peneguhan tersebut ditandai dengan pelaksanaan Bincang Hangat dengan para caleg dan Ibadah Pengutusan bagi para Caleg ang tinggal di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Suasana akrab dan hangat terasa saat para caleg saling memperkenalkan diri, bahkan selalu menyelipkan untuk memilih mereka, padahal yang hadir adalah sama-sama calon legislatif. Suasana menjadi bertambah hangat ketika beberapa Pendeta menyampaikan Pesan Pastoral kepada para caleg.
Ketua Umum PGIS Kota Bogor menyampaikan bahwa kebersamaan ini hendak menunjukkan tentang tanggung jawab bahwa jika ada warga jemaat yang terpanggil untuk duduk di lembaga legislatif maka para hamba Tuhan bertanggung jawab untuk mendampingi agar para legislatif Kristen tetap melaksanakan tugas pada jalan kebenaran.
Pdt. Margie Ririhena-de Wanna (pendeta jemaat GPIB Zebaoth Bogor dan Ketua 1 PGIW Jabar) mengingatkan tentang integritas kepada para caleg bahwa apa yang mereka katakan harus sesuai dengan apa yang mereka lakukan.
Setelah Bincang Hangat dengan pesan-pesan Pastoral yang disampaikan, kegiatan ditutup dengan Ibadah Pengutusan yang dilayani oleh Pdt. Tri Santoso, pendeta jemaat GKI Pengadilan Bogor.
Dalam khotbah Pdt. Tri Santoso mengingatkan bahwa kehadiran para legislatif Kristen yang notabene kelompok minoritas adalah memberi warna. Jadi seperti garam para legislatif harus memberi rasa, bahkan seperti terang kelak dalam menjalankan tugas para legislatif harus menjadi terang yang bercahaya. Jangan sampai tidak memberi rasa apalagi sampai jatuh dalam perbuatan yang membuat mereka mengenakan seragam orange.
Diakhir ibadah para caleg menerima berkat dari para pendeta yang hadir, agar mereka siap menghadapi kontestasi. Siap menang tapi juga siap kalah. Siap melaksanakan tugas legislatif tapi juga siap mendukung siapa pun yang terpilih.
Kegiatan berlangsung dengan penuh sukacita bahkan haru karena para caleg merasa didukung gereja, khususnya dukungan doa, sehingga mereka lebih siap menghadapi hasil pemilu dengan tetap berkomitmen bahwa sekalipun mereka tidak menjadi anggota legislatif, karya mereka bagi sesama, masyarakat bogor dan gereja-gereja di Bogor tetap berlangsung. Terpujilah Tuhan.
(Kontributor Berita : Pdt. Kristiana – Ketua 1 PGIS Kota Bogor/ DH.L. Red.)